Share

Part 25. Obrolan Pagi Hari

Setelah menikah dengan Samudra, Melody kini melihat sisi lain dari diri lelaki itu. Sering mengatakan kata-kata ‘manis’ yang tiba-tiba kepadanya. Sikapnya yang dingin selama ini pun terasa mencair dan memberikan rasa nyaman tapi mengejutkan. Seperti malam ini, lelaki itu mengelus kepala istrinya sebelum berlalu dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

“Good girl. Kamu memang pantas menjadi ibu dari anak-anakku.”

Kata-kata itu seharusnya menjadi kalimat yang biasa saja. Tapi entah kenapa menjadi luar biasa jika Samudra yang mengatakannya. Samudra akan membuat Melody jantungan kalau dia terus-menerus seperti itu. Melody kini menyadari, jika laki-laki yang tampak tidak peduli itu justru menyimpan banyak kejutan yang luar biasa.

“Melody, sampai kapan kamu akan di sana. Cepat tidur, besok pagi aku ingin ke kebun teh dan kamu harus menunjukkannya mana yang milikmu.”

Melody sedikit cemberut sebelum menuruti suaminya. Naik ke atas ranjang, dan dia segera memejamkan matanya. Tidak memerluka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status