Share

Part 4. Batalkan Saja

“Kalau kamu bodoh, seharusnya kamu sekolah. Kenapa lagi-lagi kamu mengatakan kalimat ambigu seperti itu? Aku benar-benar bisa gila kalau begini.”

Samudra benar-benar tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Ada hal aneh yang dirasakan ketika bersama dengan Melody. Dia tak suka melihat Melody yang murung karena seseorang. Selama gadis itu bekerja dengan Samudra, Melody hanya karyawan biasa yang cekatan dan Samudra suka dengan pekerjaannya. Meskipun terkadang Samudra ‘memarahinya’ tapi itu tak memengaruhi Melody. Dan Samudra menyukai perempuan yang kuat seperti itu.

“Menyukai?” guman Samudra lagi. “Tidak, itu hanya sebuah simpati.”

“Pak!” Tiba-tiba saja Melody mengejutkan Samudra. “Ini sudah sore, apa kita nggak kembali ke kantor saja?”

Samudra melihat jam yang ada di pergelangan tangannya dan itu pukul tiga. Lalu dia mengangguk kemudian berbalik begitu saja tanpa mengatakan apa pun. Diikuti Melody yang mendengus kesal karena suasana hati Samudra yang terus berubah-ubah. Namun dia tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status