Share

Part 5. Sarapan Berdua

“Papa … yakin?”

Meskipun inilah yang diinginkan oleh Melody, tapi gadis itu tentu masih tidak bisa menduga keputusan ayahnya akan secepat itu. Tapi, setelahnya dia segera tersenyum kecil dan mengangguk.

“Terima kasih, Pa.”

“Katakan, bagaimana kamu bisa membuktikan dia pernah melakukan kekerasan ke kamu. Itu akan kita tunjukkan pada orang tua Tama. Papa yang akan menolak mereka.”

“Kenapa kamu hanya diam saja tanpa mengatakan itu kepada Mama atau Papa, Mel?” Kini ibunya menggenggam tangan Melody dengan lembut dan penuh penyesalan.

Bagaimana bisa orang yang dipercaya bisa menjaga putrinya justru orang yang melukai putrinya. Ibu Melody tidak mengeluarkan air matanya, tapi penyesalannya menumpuk pada raut wajahnya. Perempuan itu tercekat di tenggorokannya berkali-kali tapi Melody segera menenangkan ibunya.

“Ma, aku kira dia hanya akan melakukan itu sekali. Saat itu setelah melakukannya dia meminta maaf dan aku mencoba untuk memaafkannya. Tapi ternyata dia mengulanginya lagi. Jadi aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status