Share

Bawang Putih Adalah Solusi

"Kenapa aku harus sikat gigi?" tanya Aayara, mendelik sembari menatap keheranan ke arah Maxim. Matanya juga melirik sedikit julid ke arah pria dewasa bertubuh sispek ini.

"Karena kau harus menciumku sampai pagi." Maxim bersedekap di dada, menatap Aayara dengan datar.

Aayara memasang air muka konyol, wajahnya pias dan juga kaget. Bibirnya terbuka dan menganga dengan mata membola karena terkejut serta syok mendengar perkataan Maxim. Apa? Mencium pria ini sampai pagi? Ya-yang benar saja?

"Cepat." Suara dingin Maxim kembali mengalun. Itu berhasil menyentak Aayara dari lamunannya dan buru-buru turun dari ranjang.

Rachel berjalan ke pintu kamar. Yah bukannya ke kamar mandi, perempuan itu malah keluar kamar. Maxim yang melihatnya menaikkan sebelah alis, namun detik berikutnya dia sedikit membelalak.

Oh shit! Tupai itu ingin kabur.

Dengan buru-buru Maxim juga keluar dari kamar, menyusul Tupai-nya yang sudah kabur lebih dulu.

***

"Wahhh … dapur mereka saja luas begini," gumam Aayara, men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status