Share

Bab 19 Bukan Salahku

Bella menghapus air matanya. Kemudian menoleh ke arah Laura. "Saya tidak kenapa-kenapa kok, Bu," jawab Bella berbohong.

"Kalau nggak kenapa-kenapa kok nangis?" tanya Laura.

"Apa kamu kecapekan?" tebak Laura.

"Mungkin, Bu. Sedikit," kilahnya. Lebih baik beralibi seperti itu kan, daripada terus menerus ditanyai oleh Laura.

"Kalau begitu ke tempat Enzinya kita tunda aja, gimana?" tanya Laura. Ia lebih mementingkan kesehatan Bella daripada urusan pekerjaannya. Karena tak mau jika Bella sampai kenapa-kenapa.

"Tidak usah, Bu. Saya tidak kenapa-kenapa kok," jawab Bella.

"Kamu yakin?" tanya Laura memastikan.

"Saya yakin, Bu. Sangat yakin," jawab Bella. Ia tersenyum untuk meyakinkan Laura.

"Yasudah kalau begitu," ucap Laura. "Yang penting kamu jangan memaksakan diri ya. Aku nggak mau kalau sampai terjadi sesuatu sama kamu," lanjut Laura.

"Iya, Bu Laura. Terima kasih atas perhatiannya," ucap Bella.

"Nggak perlu ngucapin makasih Bel. Udah seharusnya saya gitu. Kamu kan juga udah berusaha semaks
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status