Share

BAB 23 A Little Memory

“Aliesha, lepaskan bajumu. Cepatlah! Aku sudah tak tahan lagi…”

Suara itu terdengar jelas di telinganya. Nafasnya terasa menghembus di dekat wajahnya.

Apa dia tidak salah dengar?

“Noah?!” Aliesha terbangun di tengah malam. Tidak ada siapapun.

Dia tidur sendirian di kamarnya di lantai dua, sementara yang lain tidur di bawah.

Rupanya itu tadi hanyalah mimpi. Diurutnya wajahnya sendiri dengan kedua tangannya.

Beberapa hari terakhir, Noah memang sering datang ke mimpinya.

Dia mencoba untuk tidur lagi, namun nihil. Bayangan wajah Noah selalu muncul setiap kali dia memejamkan kedua matanya.

Haruskah dia melakukan itu lagi? Seperti kemarin, dia memeluk jaket denim milik Noah yang tertinggal.

Mencium aroma tubuhnya yang masih tersisa, rupanya membuat pikiran Aliesha sedikit tenang. Seolah suaminya sudah pulang.

Tak lama kemudian, dia bisa tertidur pulas.

Paginya, saat sarapan, dia mendengarkan tayangan d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status