Share

Bab 24. Tragedi Kafetaria

"Diana, aku minta rekap data keuangan dari bulan lalu sampai tahun kemarin yaa. Aku tunggu maximal hari jum'at."

"Baik, Bu."

Setelah mendengar permintaan dari senior yang kisaran umur 30 tahunan itu, Diana kembali fokus pada komputer di depannya. Hari ketiga dirinya bekerja berjalan lancar. Ya, walau tidak terlalu lancar. Namun setidaknya dengan bekerja Diana lebih jarang sedih lagi. Ketika di rumah dulu dirinya hanya berdiam diri karena bingung akan melakukan apa. Sarah pun tidak bisa ia minta untuk menemaninya karena wanita itu bekerja.

Dan Edwin, sejak kejadian pencekikan itu suaminya tidak pernah berbicara lagi dengan Diana. Ketika Diana menawarkan sesuatu lelaki itu hanya mengangguk atau menggeleng. Rumah sepi. Namun positifnya tidak ada pertengkaran di antara mereka.

"Kak, ayo makan." Kalyani datang menghampirinya.

"Tunggu sebentar lagi ya, aku simpan dulu dokumenku," jawab Diana kemudian mulai menyimpan dokumen yang tadi dirinya kerjakan. Dirinya menyimpan sesuai dengan tan
Anakrubah99

Untuk kalian sendiri lebih suka karakter pendamping lainnya seperti Via dan Abely lebih disorot atau tidak? Jika menurut kalian menyorot karakter seperti itu menganggu, saya akan mengurangi adegan mereka.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status