Share

S3| Bab 23. Tentang Perasaan Halilintar.

Halilintar masih tertegun sejenak mendengar penjelasan dari Zha. Kemudian dia meraih kedua tangan Zha.

"Maaf, aku tidak tahu jika itu alasanmu."

Zha mendongak dan tersenyum. Dia menarik pelan tangannya kemudian berkata, "Pergilah. Benar yang kamu katakan Tuan Muda, musuh tetaplah musuh. Pembunuh tetaplah pembunuh. Dan itu akan terjadi pada kita. Aku akan siap kapan pun dan dimanapun untuk berhadapan denganmu sebagai musuh. Apalagi aku sadar jika kamu adalah salah satu dari mereka yaitu sebagai penegak hukum dan kebenaran." ucap Zha.

Halilintar tidak bisa lagi mencerna kata-kata dari Zha, ia menarik kasar tubuh Zha dan membungkam mulutnya dengan ciumannya. Sejenak pria itu menyesap lembut bibir gadis itu yang tak merespon sama sekali, hanya menahan dada Halilintar agar tidak mengenai dadanya.

"Apa kamu tahu jika aku selalu memikirkanmu setelah kamu mencuri ciuman pertamaku? Aku selalu berniat untuk mengambilnya kembali. Kamu sudah menodai bibir perjaka ku gadis tengik! Bahkan kamu sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status