Share

Akal-akalan Abimana

Abimana baru saja masuk ke dalam kamar, di atas meja sudah tersedia segelas air dan camilan, baru saja Nadia membawanya dari dapur. "Tumben pulang cepat?"

"Kamu inginkan saya pulang cepat atau lambat?" goda Abimana seiring membuka kedua kancing kemeja yang mencekik pergelangan tangannya.

"Tidak keduanya." Nadia meraih segelas air kemudian disodorkan pada Abimana, "minum dulu, nenek sering menasihati saya supaya memberikan segelas air setelah kamu bekerja," jelasnya segera supaya Abimana tidak salah mengartikan perhatiannya.

Senyuman kosong dilukis Abimana, kemudian menerima sodoran air dari Nadia. "Bagaimana kuliah kamu hari ini?"

"Biasa saja, tapi saya harus menunggu satu dosen lagi yang entah datang kapan," keluhnya kemudian memohon, "tolong jangan seperti ini terus ... saya bosan dan merasa harus selalu siaga menunggu dosen yang entah datang jam berapa, biarkan saya kuliah, saya mohon." Wajah memelas Nadia sangat kental, tapi tidak menyentuh hati Abimana sama sekali karena masalahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status