Share

Ingin Punya Anak

Memangnya apalagi yang bisa dilakukan dua insan dalam momen seperti ini, selain bermesraan dan terus memupuk cinta?

Arsen membopong tubuhku menuju kamar. Perjalanan sore kami sudah selesai hanya sampai jam lima saja.

Kamar mandi adalah tujuan awal kami seperti biasanya. Membersihkan diri usai berjalan-jalan diluar adalah sesuatu yang mutlak untuk dilakukan.

"Kayanya aku mau nambah masa liburan kita. Barang sehari atau dua hari lagi, gitu. Gimana menurut kamu?" tanya Arsen begitu ia meletakkan tubuhku di bathtub.

"Kamu gak kangen ibu apa? Ini udah hampir sepuluh hari, loh!" sahutku.

"Jadi, ceritanya ... kamu udah bosen, nih?" tanya Arsen seraya mengangkat sebelah alisnya.

"Bukan begitu, sayang ...-"

Ucapanku terjeda kala Arsen malah melumat bibirku. Seperti kebiasaannya, tak pernah ada aba-aba untuk setiap serangan yang ia berikan.

Lagi ... untuk yang kesekian kalinya kami memadu kasih.

Tak kenal waktu, tak kenal tempat, selagi tak ada halangan kapanpun Arsen mau, tanpa bicara ia pasti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status