Share

44. Cemburu

“Ada apa dengan wajahmu?” tanya Tuan Bridam, menatap Zahri yang terdiam sepanjang hari.

Zahri segera tersadar dari lamunannya dan memandang Bridam, Derren dan Anis yang menatapnya dengan tatapan selaras.

“Kenapa? Kamu masih memikirkan kejadian kemarin?” tanya Anis, menembak.

Zahri mengangguk. “Iya. Banyak hal yang janggal. Pola permainan mereka terlalu acak, bukan?”

Zahri menatap Derren yang tampaknya memiliki pendapat yang sama. “Anda pasti curiga dengan hal itu, kan, Pak?”

“Sedikit. Tapi semuanya baik-baik saja. Aku sudah cukup lega dengan hal itu,” jawab Derren.

“Saya melihat ada lelaki di sekitar Istri Anda. 3 orang lelaki yang mengawasinya setiap saat.”

Derren diam. Ia bukannya tak tahu pasal itu. Sebagai orang yang tinggal serumah dengan Marsha, tentu ia mengetahui banyak kejanggalan dengan wanita itu.

Tapi ia selalu menahan diri untuk tidak mencari tahu. Karena mereka hanya menikah kontrak dan uru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status