Share

45. Si Bungsu Yang Licik

“Kamu banyak diam akhir-akhir ini, Naya. Kamu punya masalah?”

Lelaki berwajah manis dengan potongan rambut bergaya “Blow Cut” itu berjalan mengikuti langkah Naya yang terburu-buru meninggalkan kelas.

“Ya? Memang terlihat sangat kentara?” tanya Naya, menatap wajah tampan lawan bicaranya, dengan ujung jari yang menyapu lembut pipi bagian kirinya.

Lelaki itu mengangguk.

“Jika ada sesuatu yang membuatmu tidak nyaman, kamu bisa mengatakannya padaku.”

Naya menatap ragu.

Walau ia tidak memiliki seorang teman yang baik di sisinya, ia masih memiliki lelaki ini untuk bercerita.

“Jika aku menceritakan kisahku, kamu mau merahasiakannya dengan baik?”

Lelaki itu tersenyum lebar. “Bukannya aku orang yang paling rapat menutup mulut jika kamu membagi sesuatu?”

Naya tersenyum manis. “Mungkin sudah waktunya aku mengenal kamu dengan baik sebagai seorang teman.”

Senyum cerah terpahat di wajah tampan anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status