Share

53. Demi Tika

"Ternyata kalian bisa hidup sangat layak disini."

Pandangan Dewa masih mengitari sekitar.

Bibirnya bisa melengkungkan senyum, tapi hatinya terlalu sakit untuk melihat fakta yang ada.

Dewa sedang menertawakan dirinya sendiri. Tepatnya merasa bodoh dengan pemikirannya selama ini. Nyatanya sekarang ia masih bisa berdiri di dalam ruangan luas yang dipenuhi interior elegan dan tentunya mewah. Menjadi bukti jika kondisi itu jauh dari kata mengenaskan seperti yang ia pikirkan selama ini.

"Bodohnya aku," ujar Dewa sekali lagi, seakan belum sepenuhnya percaya dengan apa yang terlihat di depan mata.

Pria paruh baya yang berdiri tenang di depan Dewa, masih bergeming. Menatap datar Dewa yang tertawa tanpa suara.

"Atau aku saja yang terlalu lugu menganggap kalian mendapat kesulitan setelah hari itu? Nyatanya aku benar-benar tidak bisa menebak rencana kalian."

Dewa menatap kecewa pria itu yang memiliki kemiripan wajah hampir sembilan puluh sembilan persen dengannya. Atau mungkin lebih tepatnya g
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status