Share

54. Seorang Adiraksa

"Benarkah? Mama sudah punya menantu?"

Kesedihan di wajah Fatma seketika berubah senyum haru. Sebagai seorang ibu yang selama ini berharap perubahan pada putranya, tentu saja pernikahan Dewa menjadi kabar yang sangat membahagiakan, tapi jika itu memang benar adanya.

Sudah lama Fatma berpikir, dengan menikah mungkin Dewa bisa menghargai sebuah hubungan, dan bisa merencanakan masa depan yang lebih baik.

"Siapa dia, Sayang? Apakah mama mengenalnya?"

Sebagai orang tua yang telah berjuang nyawa saat melahirkan, Fatma tidak bisa benar-benar marah. Sebrutal dan seberandal apapun Dewa tetaplah putranya—darah dagingnya. Ketika semua peringatan serta nasehat tidak lagi didengar, maka hanya doa dan harapan terbaiklah yang tetap mengalir selagi jiwa masih menjadi milik raga.

Apa yang terjadi pada Dewa adalah bentuk kemarahan yang tidak bisa dilepaskan. Disaat mengetahui sosok yang begitu dikagumi ternyata memiliki wanita lain selain ibunya, bahkan sampai memiliki anak—-Dewa yang saat itu masih be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status