Share

63. Rencana Dewa

Tika merasa hangat, kala ada tangan besar melingkari pinggang dan mengusap perut besarnya. Tidak hanya itu, ia juga merasa nyaman ketika punggungnya yang tertutup kain linen menyentuh sesuatu yang keras tapi bukan beton. Siapa sangka, rangkulan yang dianggap halusinasi saat dirinya hampir tenggelam dalam mimpi, membuat Tika enggan membuka mata lagi.

Lantaran dengan begitu, Tika tidak lagi gelisah. Banyaknya pikiran yang sebelumnya merangsang otak untuk tetap bekerja, akhirnya mereda begitu saja. Tika merasa seperti nyata, ada seseorang di belakangnya. Tetapi karena ketenangan sudah terlanjur membuatnya nyaman, ia tidak ingin memastikan, justru ingin tetap seperti itu sebentar saja. Setidaknya sampai ia benar-benar terlelap.

Dewa sebenarnya ingin marah karena harus menunggu lama, baru ketika waktu menunjukkan pukul sebelas malam—Tika memasuki kamar. Kemarahan Dewa seketika sirna, melihat wanita yang sangat dirindukan sudah kembali.

Tika yang memang langsung berbaring setelah berganti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status