Share

Peneror itu ternyata ...

Ting!

Bunyi notifikasi masuk, pesan dari nomor tak dikenal. Lagi-lagi pesan yang kemarin membuatku terkejut.

[Hei, janda gatel! Sebaiknya kamu mundur sekarang atau kamu akan menyesal telah merebutnya dari tanganku]

Siapa dia sebenarnya? gumamku heran.

Sudah dua kali si peneror mengirim pesan yang berisi ancaman, ini tak bisa dibiarkan. Masalahku dengan Andre baru saja akan dimulai, jadi jika ditambah ini apakah aku sanggup menghadapinya.

Didorong rasa ingin tau, aku pun mengetik balasan.

[Maaf, kamu siapa? Dan jangan menuduh kalo tak ada bukti] kusertai emoticon marah.

[Kamu tak perlu tau siapa aku, yang penting kamu harus jauhi calon saya. Kalo tidak aku tak segan melukaimu] balasnya.

Aku melongo, ancamannya ternyata tidak main-main. Namun, aku penasaran siapa dia dan siapa calon yang dimaksudnya. Aku pun terus membalas pesannya agar terbongkar jati dirinya.

[Calon siapa yang kamu maksud?] ketikku.

[Jangan pura-pura bodoh, kamu pasti tau siapa yang kumaksud. Jadi, kalo kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status