Share

Ide Gila Bagas

"Mas?" tanya Tasya lirih.

"Masuk yuk, udah kelar urusannya kok," ucap Varo mengalihkan pembicaraannya dan segera menggandeng lengan wanitanya itu untuk masuk ke dalam kamar mereka.

Untuk sesaat keduanya nampak hening, tak ada percakapan satu sama lain. Keduanya nampak sibuk dengan hpnya masing - masing sehingga makin lama membuat Tasya sedikit jengah.

"Mas, mau nanya sesuatu boleh?" tanya Tasya penasaran.

"Apa?" tanya Varo balik sambil mengubah posisi duduknya berhadapan dengan sang istri.

"Mas itu sebenarnya kerja apa? Terus kok Pak Daren kek rada sungkan gitu ke kamu?" tanya Tasya sedikit ingin tahu.

Varo pun hanya tersenyum lalu membelai lembut pipi Tasya.

"Untuk sementara, jangan mau tau dulu ya. Nanti, kalau udah waktunya, aku juga bakal bilang kok siapa aku," ucap Varo sambil tersenyum.

"Tapi, Mas ---,"

Belum sempat Tasya menyelesaikan ucapannya, bibirnya sudah lebih dulu di kunci oleh bibir Varo.

Awalnya, Tasya nampak berontak, namun lama - lama ia pun nampak pasrah. Apalagi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status