Share

Kemarahan Varo

Tasya benar - benar bingung harus bagaimana. Akhirnya, ia pun memilih untuk masuk kembali ke kamarnya dan sedikit merenungkan langkah apa yang akan ia ambil.

Hingga tak terasa, sore pun mulai menjelma. Sekitar pukul 16.00 WIB, rumah Tasya kembali di ketuk oleh seseorang dan ternyata dia adalah Pak Daren.

"Sore, Mbak, ini kunci mobilnya Mas Bagas, saya titip sini ya sesuai permintaan Mas Varo," ucap Pak Daren ramah.

"Oh iya, Pak, baik. Terus, Mas Varonya kemana ya, Pak?" tanya Tasya dan mendapat gelengan dari Pak Daren.

"Ya udah deh, makasih ya, Pak," ucap Tasya kembali dan mendapat anggukan dari Pak Daren.

Setelah itu, Pak Daren pun segera pamit untuk pulang, sementara Tasya masih bingung mau diapakan kunci mobil ini.

"Ya Allah, aku masih ada perasaan sama Mas Bagas, tapi aku juga gak mungkin nyakitin Mas Varo. Aku harus gimana?" tanya Tasya penuh kebimbangan.

Tasya pun memilih untuk kembali masuk ke kamarnya setelah sebelumnya menaruh kunci mobil Bagas di atas meja riasn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status