Share

26. Hal Gila

🍀Happy Reading 🍀

Setelah pertemuannya dengan Sellandra siang tadi, perasaan Davis menjadi tidak karu-karuan. Dia sampai tidak fokus dengan pekerjaannya, yang mana hal itu membuat Davis terpaksa harus lembur untuk membereskan semua berkas yang tidak sengaja terbengkalai. Jujur, rasa rindu ini seperti menggerogoti jiwanya. Davis sangat amat menderita, dan obat yang dia butuhkan sekarang adalah kehadiran Sellandra. Ya, Davis butuh dia. Hanya dia.

Tok tok tok

"Permisi, Tuan Davis."

"Ya?"

Davis menoleh ke arah pintu. Dia diam terpaku melihat kehadiran Ero yang tengah berdiri sambil membawa sesuatu di atas nampan. Laki-laki ini ...

Haruskah aku memintamu untuk menceraikan Sellandra, Ero? batin Davis dalam kesedihannya.

"Tuan Davis, bolehkah saya masuk ke dalam?" tanya Ero dengan sopan. "Tadi saya tidak sengaja melihat anda yang sedang bekerja lembur. Jadi saya berinisiatif untuk membawakan kopi pahit dan sedikit cemilan untuk menemani waktu anda. Maaf jika saya lancang."

"Oh, ti
Rifani

Hai gengs, maaf lama up-nya. Kelamaan semedi soalnya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status