Share

33. Sakit Hati

🍀Happy Reading🍀

"Wahh wahh wahh, Kintan. Kenapa di dalam rumah kita bisa tercium aroma sampah yang begitu busuk ya? Apa jangan-jangan pelayan di sini tidak menjalankan tugas mereka dengan baik?" sindir Bima sambil melirik ke arah pria miskin yang berdiri di belakang sepupunya. Dia lalu menyeringai.

"Aku rasa para pelayan sudah menjalankan tugas mereka dengan sangat baik, Kak. Hanya saja ada yang sengaja membawa tong sampah masuk ke dalam rumah ini," sahut Kintan.

Sellandra paham betul kalau Kintan dan Bima sedang menyindir keberadaan suaminya. Namun dia berusaha untuk tetap sabar menghadapi hinaan mereka karena sekarang diam-diam tangan Ero sedang mengusap punggungnya. Sellandra tahu kalau Ero sedang membujuknya agar tidak terpancing emosi gara-gara ulah kurang ajar dari kedua sepupunya itu.

"Haahhhh, akhirnya aku bisa duduk juga setelah seharian berputar-putar membereskan masalah di kantor," ucap Bima. "Nek, apa Ayah sudah memberitahu Nenek tentang para penanam saham yang kec
Rifani

Jangan lupa tinggalkan jejak ya man-teman. Terima kasih 🙏

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status