Share

Bab 23

Tidak berselang lama, Jihan kembali dengan membawa tiga gelas jus jeruk. Wanita itu duduk di sebelah kanan Alfian sedangkan Safitri duduk di seberangnya.

"Ada. Aku ada fotonya," ucap Safitri sambil menggeser-geserkan layar gawai miliknya.

"Foto siapa, Al?" Bisik Jihan pada suaminya.

"Danu," sahut Alfian.

Mata Alfian dan Jihan sama-sama melotot ketika Safitri menyodorkan gawainya yang terpajang foto Danu di sana. Ya, benar. Di sana ada Danu suami dari Hanum.

Alfian menghela nafas panjang sambil menyandarkan punggungnya di dinding. Pemuda itu ingin marah kepada Danu tapi apa untungnya? Toh lelaki itu pilihan Hanum sendiri.

"Jadi rencana kamu gimana, Sa?" Tanya Alfian.

"Ya, kami akan menikah," sahut Safitri sambil tersenyum.

Alfian hanya bisa mengangguk-anggukan kepala, pemuda itu tak dapat berkata apa-apa.

"Terus aku di undang ke sini untuk apa, Al?" Tanya Safitri yang masih penasaran.

"Danu itu—"

"Eh, Al, ada sesuatu yang mau aku beli. Ini penting, ayo kita pergi." Jihan memotong pemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status