Share

Bab 79. Permintaan Mertuanya

“Mama?” Mata Echa terfokus pada layar ponsel. Dia seketika kesal.

Dia kemudian mengangkat telepon itu, “Apa lagi, Ma?”

“Mama ada di perumahan Grand Asri. Cepat keluar. Yang mana rumah temannya?”

Echa menghembus napas-kesal, “Ngapain sih, Ma? Apa yang perlu dibicarakan lagi? Sudah kubilang aku nggak akan menerima tawaran Berry.”

“Mama nggak perlu sama kamu. Mama ingin bicara 4 mata dengan suami sampahmu itu. ”

“Apa yang mau–”

“Jangan banyak ngomong. Di mana rumahnya?”

“Aku tinggal di rumah no 23, sebelah timur,” jawab Echa dengan nada malas.

Tak lama kemudian, Niko berjalan ke arah pintu rumahnya yang diketuk berulang kali. Saat pintu terbuka, dia melihat Hesti berdiri dengan tatapan kebencian. Dia menjulurkan tangannya kepada sang mertua tapi tidak dihiraukan sama sekali.

Bahkan Hesti tiba-tiba menepis tangan Niko sambil berkata, “Nggak usah sok ramah.”

“Ma, ada apa Mama malam-malam ke sini?” tanya Echa sambil berjalan mendekat. Nada bicaranya kentara jelas tidak suka dengan kedatang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status