Share

22. Mata-Mata

22. Mata-Mata

***

Sembari bersiul nyaring, Hadi tengah membersihkan motornya di depan rumah. Di hari minggu ini, ia dan Matun berencana akan mengunjungi keluarga Hadi yang ada di Tuban.

"Di." Sebuah panggilan membuat ia menoleh. Terlihat mertuanya Makijan yang mendekat.

Hadi bangkit. "Iya, Pak?" Pria itu menatap bingung ketika sang mertua mengulurkan tangan padanya.

Akan tetapi, kebingungan itu segera sirna saat Makijan menarik tangannya dan meletakkan sejumlah uang dalam genggamannya. Hadi menatap lembaran itu dan sang mertua bergantian.

"Ini apa, Pak?" tanyanya. Sebenarnya, itu hanya kepura-puraan saja. Jelas Hadi tahu apa maksud uang yang diberikan kepadanya karena setiap akan bepergian pun Makijan selalu memberikan uang.

"Buat saku ke Tuban," jawab Makijan pelan. Hadi melebarkan senyum dan mengangguk. Benar bukan? Ucapnya dalam hati

"Terima kasih, Pak."

Hadi melirik pundaknya yang ditepuk oleh sang mertua. Sebuah pes

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status