Share

Terungkap

Atika sadar kalau apa yang ia lakukan berlebihan, hingga wajar kalau kini Elang untuk pertama kalinya menatapnya berang.

"Tika, kamu kenapa?"

"Aku gak suka bunga mawar ini!" ucap Atika dengan gigi gemeretak menahan amarah.

Pandangannya masih tertumbuk pada serangkaian bunga mawar malang yang kini memenuhi tempat sampahnya. Di mata Atika, bunga-bunga mawar itu adalah bukti pertemuan mesra antara Elang dan Tsania hari ini. Atika tidak mampu mengenyahkan bayangan ketika Elang dan Tsania saling berbagi tawa seperti yang mereka lakukan di restoran tempo hari. Pada hari ini, Atika telah memberi peringatan untuk Tsania agar mengenyahkan mimpinya mendekati Elang, tetapi gadis itu mengabaikan ucapan Atika. Tsania, melalui bunga mawar ini telah menabuh genderang perang untuk Atika.

"Tidak, ini pasti karena hal lain. Katakan, sejujurnya!" Elang meraih dagu Atika, memaksa istrinya untuk menatapnya langsung.

"Aku gak suka kalau kamu bertemu Tsania,"ucap Atika susah payah. Wajahnya kini memerah, e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status