Share

Waspada, Tika!

“Jangan khawatir. Aku di sini,” bisik Elang pada Atika saat Anyelir berjalan cepat menghampiri mereka.

“Atika, Mami bahagia sekali lihat kamu dan Elang hari ini. Kalian tampak serasi,” seru Anyelir seraya memeluk Atika erat hingga Atika kesulitan bernafas.

“Tante, Atika bisa sesak nafas. Tolong lepaskan Atika!” tegur Elang.

“Ah, maaf. Mami hanya merindukan anak Mami.” Anyelir tersenyum lebar dan beralih bicara pada Elang, “Lang, jangan panggil Tante! Sekarang kan kamu anak Mami juga, panggil saja Mami!”

Baik Atika dan Elang saling bertukar pandang teringat amukan Anyelir satu hari sebelum Elang menjadi pewaris SJ Grup, Anyelir marah dan meminta Elang hanya memanggilnya dengan sebutan Tante.

“Saya lebih suka dengan panggilan yang sekarang,” kata Elang tegas.

Anyelir mendelik tak suka namun tidak dapat membantah toh dulu ia yang meminta Elang untuk menjaga jarak dengannya.

“Papa ada di mana, Mi? Papa baik-baik saja, kan?” tanya Atika menimbulkan senyum di wajah Anyelir.

“Papa mu baik-ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status