Share

76. Memaafkan

Kinara dan Arjuna membuka pintu, di depan mereka sudah berdiri Safira dan Ardi. Kinara hanya diam melihat mertuanya itu, sampai pelukan hangat Kinara rasakan dari Safira.

"Maafkan Ibu, Kinar," ucap Safira dengan gemetar.

Kinara bingung harus merespon seperti apa karena tubuhnya terasa kaku dan mulutnya juga tidak mampu berucap apapun. Untuk beberapa saat posisi mereka masih sama, Safira masih memeluk Kinara dengan tangis yang sejak tadi belum berhenti, begitu pula Kinara yang hanya mematung dengan air mata yang mengalir deras.

"Maafkan Ibu, Kinar," kembali Safira mengulang perkataannya untuk meyakinkan Kinara bahwa maaf itu tulus.

Kinara mulai merespon, dia melepas pelukan Safira dan menatap lekat wanita paruh baya di depannya. Wanita yang sangat dia sayangi dan bahkan dia anggap sebagai ibunya sendiri. Kinara yang begitu kagum dengan sosok Safira, sejak pertama bertemu sudah mendapatkan kehangatan dan cinta dari wanita itu. Haruskah kini ia egois? Tidak. Kinara memikirkan banyak hal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status