Share

Kakimu adalah Milikmu

Sesaat terdiam mengingat perintah sang ayah. Ana menolak untuk mengikuti perintah itu. Kali ini, ia segera menyuruh beberapa staff untuk menyediakan keperluannya.

Ia bahkan tidak peduli dengan usaha mereka yang telah menyiapkan segalanya dari waktu sebelumnya. Tatkala ia mendengar sungutan dari bawahannya, bentakan dan makian segera ia layangkan.

"Jangan sampai kalian aku pecat!"

Begitulah kalimat ancaman yang tak pernah gagal untuk menakuti mereka. Tak satu pun dari mereka yang bahkan berani untuk melapor pada atasan lainnya.

"Mulai saja sekarang, rias sebaik mungkin!" titahnya.

Sebuah benda kecil jatuh ke arah kakinya. Menyadari hal itu, senyuman licik segera ia layangkan. Benda itu ia pungut dengan kakinya, kemudian menyelipkannya di antara jemarinya.

"Ambillah," titahnya.

Semua orang yang ada di ruangan itu saling menatap. Ingin sekali rasanya mereka melawan sikap otoriter yang ditunjukkan oleh Ana, namun lagi mereka benar-benar tidak ada kuasa untuk hal itu.

"Loh, kenapa malah ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status