Share

#18. Di Antara Dua Pilihan

Mata Nisha mengerjap seraya menatap Efa. Otaknya bekerja keras mencari alasan yang tepat.

"Mahasiswa, Fa. Iya, mahasiswa. Ada yang mau ngurus wisuda, tapi bahannya masih kurang," jawab Nisha sambil menganggukkan kepalanya.

Efa menatap langsung mata Nisha selang dua detik. Setelah yakin kalau Nisha ngga berbohong, dia kembali larut menonton televisi.

Selagi Efa memalingkan muka, Nisha menghembus napas pelan, lega.

'Salah banget aku save nomor ini tadi. Seharusnya ngga usah, buat apa juga nomor itu cewek di save.' Nisha pun langsung menyentuh layar touchscreen ponselnya. Niatnya menyimpan nomor itu supaya tahu kalau Bella yang menelepon, jadi ngga usah diangkat. Sebenarnya ngga penting banget, lah nomor Bella ini.

‘Apa diblokir aja, ya? Ini sudah sampai ke tahap ngeselin banget, sih. Nelponin tanpa henti dari tadi.’ Dia pun memutuskan untuk memblokir nomor itu. Demi ketenangan hidupnya.

Akan tetapi, lagi-lagi Jenisha salah mendug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status