Share

25. Curahan Hatiku

Muzammil terus memaksaku agar aku menceritakan semuanya, agar dia bisa berpikir bagaimana cara menolongku.

"Kak Zammil, aku disekap di istana itu sepuluh tahun lebih. Hanya aku seorang yang diperlakukan seperti tahanan yang dijaga ketat. Hampir setiap hari aku dijadikan pemuas nafsu oleh Tuan Muda Faruq. Akhirnya dari perkosaan itu lahirlah Iqbal," ujarku pelan.

"Kasihan Iqbal memiliki seorang abi yang sebejat itu," kata Muzammil asal.

"Dia selalu melukai tubuhku sebelum diperkosa, itu makanya aku tidak mau dinikahinya. Aku takut ...ngeri ... dia seperti monster, Kak Zammil," tangisku saat mencoba membayangkannya kembali.

Muzammil segera meraih tubuhku dan memelukku erat, seolah dia ikut merasakannya. Aku diam sesaat, aku menikmati pelukan hangat Muzammil. Beban berat di dadaku berangsur mencair.

"Betapa takutnya bila hari menjelang malam, ketakutan kalau Faruq datang ke kamarku," ujarku dengan derai air mata yang meleleh.

"Tapi keliha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status