Share

Sebuah Toko

Perjalanan ke penggilingan kami tempuh menggunakan mobil jadul mas Umair. Sebenarnya tempat penggilingan itu dekat, hanya saja karena kami bertiga mas Umair lebih memilih memakai mobil ketimbang pakai sepeda motor. Aish, bilang saja tak mau bolak balik menjemput aku dan umi.

Kurang dari sepuluh menit, mobil jadul mas Umair akhirnya berhenti di depan sebuah toko. Entah, toko siapa aku tak tahu.

"Sudah sampai," kata mas Umair.

"Sampai apa? Ini, mah, sampai di toko orang!" balasku.

Mas Umair tak menjawab. Ia mengarahkan jari telunjuknya kearah toko di depan kami. Ternyata dari dalam kaca mobil, aku melihat abi yang tengah sibuk membereskan barang-barang di sekitarnya.

Ku buang nafas kasarku. "Selalu kek gitu," kataku dengan wajah masam sambil membuka pintu. Lalu diikuti umi yang kemudian berjalan lebih dulu ke dalam toko.

Aku menatap bangunan berukuran 3 x 3 meter di depanku ini. Begitu juga dengan mas Umair, ia berdiri di sampingku dan melakukan hal yang sama. Sebuah toko yang men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat menarik sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status