Share

Gairah Masa Muda

           Tiga hari berselang Parta kembali mengetuk pintuku. Aku belum punya jawaban untuk diberikan karena memang tidak pernah memikirkannya. Sudah cukup aku memberontak terhadap Tuhan dan diriku sendiri, terhadap negaraku, tidak. Namun, segalanya berubah setelah sore  dia mengajaku berjalan-jalan dan memperkenalkanku kepada Marni. Pesona gadis mida itu sungguh kuatnya sehingga mampu menarikku ke dalam lubang gairah untuk dapat memilikinya seutuhnya. 

“Jika saya kaya raya nanti—tentu saja dari hasil kerja keras saya sendiri bukan dari pemberian ayah—saya ingin mendirikan sekolah-sekolah di daerah pedesaan lengkap dengan perpustakaannya. Saya ingin mencerdaskan generasi muda bangsa ini agar tidak selalu tunduk dan mengalah pada ketidak adilan. Agar berani menyiarakan pendapat, menuntut hak yang dimiliki dan menegakan keadilan,” kata Marni waktu itu. “Say sudah lelah, sangat lelah sekali melihat banyak orang menjadi kor

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status