Share

Cinta Pertama

Aku terus memikirkan Marni meskipun sekarang telah di Pada Suka untuk sebuah misi. Marni adalah angin segar sekaligus cahaya baru dalam hidupku. Dia memberiku harapan, masa depan, impian dan hasrat dan gairah. Seperti datangnya sang juru selamat Marni datang disaat yang tepat dalam hidupku. Kehampaan yang membeku perlahan mencair lalu menguap. Rasa sepi menepi. Semangat bergejolak. Dari Marni aku belajar apa yang kulewatkan selama aku terasing dari dunia dan mendekam di kamp kosentrasi pulau buru.

“Kehidupan sekarang telah berubah sama sekali,” kata Marni pada suatu hari. “Pasca geger komunis dan penangkapan besar-besaran dulu itu, sekarang kita hidup di dunia di mana krisis kemanusiaan menjadi hal yang tidak menarik lagi. Kebanyakan dari kita melarikan diri dengan berpura-pura baik-baik saja, tidak ada masalah, dan memilih tidak peduli atas apa yang terjadi karena tidak mau berurusan dengan orang-orang pemerintahan. Memang, berisikap menurut saja itu adalah langkah yang ama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status