Share

Pasar Malam

Saat sampainya di Pasar Malam. Sansan segera menarik tangan Zidan untuk memasuki area pasar. Sansan sangat menyukai suasana Pasar Malam yang ramai, terang, dan tampak pancaran aura-aura kebahagiaan.

Suasana pun mendukung, langit malam tampak terang. Hamparan langit dipenuhi bintang-bintang yang bertaburan. 

Sansan menatap ke sekelilingnya. Matanya tertuju pada ayunan naga yang berayun kencang. Tampak seru, karena orang-orang berteriak menikmati ayunan. Sansan pikir mereka berteriak girang, padahal berteriak ketakutan.

"Pak!"

"Hm?"

"Mau main itu," rengek Sansan.

"Jangan!" larang Zidan.

"Yah, kok, jangan, sih! Aku mau main itu!"

"Main yang lain aja," tawar Zidan.

"Nggak mau! Maunya itu ...."

"Yang lain."

"Oh, ya udah kalau Pak Zidan nggak mau. Biar aku aja yang naik sendiri," ucap Sansan merajuk. Ia pun berjalan sendiri meninggalkan Zidan di sana. Sansan sengaja memelankan jalannya, berharap Z

Lanlia

Mohon maaf lahir dan batin semua. Mau cerita dikit, aku dah nulis cerita ini tapi lupa save dan hilang, deh. Kesel banget dan sedih sekali. Jadi maaf aku lama up ya karena harus tulis ulang. Makasih yang udah mau baca. Salam hangat, ~Amalia Ulan

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status