Share

Sebuah Perhatian

Walaupun Wanti dan Nuni sempat kecewa mendengar kabar Zidny yang ternyata tak hamil, tetapi mereka tetap mengkhawatirkan Zidny, karena terkena asam lambung. 

"Zid, kamu beneran udah nggak apa-apa, kan?" tanya Wanti. 

"Nggak pa-pa, kok, Ma." 

"Kamu istirahat dulu aja, Sayang. Zidan, bawa istri kamu ke kamar," suruh Wanti, diangguki Zidan. 

Zidan lalu membimbing istrinya itu menuju ke kamar. 

"Beneran udah nggak pa-pa? Minum obat dulu, ya," ucap Zidan. 

"Emangnya obat tadi jadi Pak Zidan ambil? Bukannya dikasih lagi ke dokternya?" tanya Sansan heran. 

"Rugi, Zid. Obatnya, kan, dibeli." 

Sansan memutar bola matanya. Sebenarnya Sansan takut meminum obat, daridulu ia selalu menghindarinya, maka dari itu Sansan jarang sakit. Walaupun demam, ia hanya memilih untuk istirahat saja dan minum air hangat. 

Setelah sampai kamar. Sansan duduk di ranjang, sedangkan Zidan mengambilkan air unt

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status