Share

Tersenyumlah

Pagi ini matahari tampak malu-malu menampakkan sinarnya. Rintik hujan seakan mengalun membuat dua pasangan suami istri yang sedang terlelap itu semakin nyaman berada di selimutnya. 

Setelah selesai salat subuh berdua, Sansan dan Zidan memilih untuk tidur kembali, karena hari hujan. 

Sansan memejamkan matanya, merasakan elusan tangan Zidan yang menari-nari di pipinya. Perlahan Sansan membuka matanya, menatap sosok Zidan yang berada di sampingnya. Suaminya itu tengah tersenyum manis. Sansan pun membalas senyumnya. 

"Mau sarapan di sini atau di luar?" tanya Zidan. 

"Di sini aja, kan, masih hujan." 

"Oke." 

Zidan lalu menyingkapkan selimutnya. Menatap ke arah balkon, hujan masih deras. 

"Ya udah, aku mandi dulu." Zidan turun dari ranjang, lalu segera masuk ke kamar mandi. Sansan mengerutkan keningnya, tadi subuh mereka bukannya sudah mandi? Ah, ternyata Zidan memiliki hobi mandi. Apa ia tak dingin? Apala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status