Share

BAB 84 || Kamu Bahagia, Rish?

Juna membungkukkan badan seraya menyatukan kedua alis saat menemukan sesuatu di bawah sana. Mengulurkan tangan, mengambil kertas tipis yang setelah dibaca olehnya, ternyata itu merupakan kartu nama Airish. Sebuah alamat dan nomor telepon tertera di sana. Juna terdenyum.

Mungkinkah ini cara Tuhan untuk mendekatkan dirinya dengan Airish?

***

Juna mengundang Kinan makan malam di rumahnya. Dengan beberapa menu makanan seadanya di atas meja, Juna berharap Kinan menikmatinya dengan senang hati.

Juna melirik Kinan dan Shandy silih berganti. Tanpa sadar ia menyunggingkan senyuman manis. Jika saja wanita yang duduk di sebelah kursi Shandy itu adalah Airish, maka Juna tak perlu lagi merasakan luka di hatinya.

“Gimana rasanya?” Pertanyaan itu meluncur dari bibir Juna untuk Kinan.

Kinan menebarkan ekspresi seperti sedang meresapi masakan Juna. “Enak,” gumamnya sedikit tersenyum.

“Masakan Ayah selalu yang paling enak,” sambar Shandy.

Juna cukup senang mendengarnya. Untung saja dia bisa masak, sehi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status