Share

Tamu Tak Diundang

“Halo?” Dengan wajah mengantuk, Aju remaja mengangkat ponsel dengan bentuk kotak kecil yang baru saja dia beli.

“Mama?” Kening Aju berkerut karena tidak mendengar apa pun selain suara rintihan pelan.

“Apaan sih.” Aju remaja yang merasa kesal, langsung mematikan panggilan ponselnya. “Mau mesum kok pegang hp, jadinya kan tertekan.”

Aju saat itu baru lima belas tahun, tapi dia sudah mengerti tentang reproduksi. Baru saja diajarkan beberapa hari lalu di kelas biologi. Apalagi ada temannya yang terang-terangan mengajak untuk nonton film biru. Alhasil, pikirannya melayang ke mana-mana ketika mendengar suara rintihan di ponsel.

Untung saja remaja Aju masih berpikiran lurus. Dia menonton hanya untuk sekedar ingin tahu, jadi ketika pikirannya menyimpang, Aju dengan mudah menyingkirkannya. Lagi pula, lebih baik tidur dibanding berpikiran aneh. Apalagi sang mama tadi berpesan agar dia cepat tidur dan tidak beranjak dari kamar.

“Angel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status