Share

Bab 14

Setelah pertengkaran malam itu, suami istri yang sebelumnya harmonis jadi merenggang karena sebuah problem, yakni hutang. Ilham yang biasanya perhatian kepada istrinya mendadak dingin dan lebih banyak diam. Bukannya Ilham egois, tetapi sesekali dia ingin membuat istrinya jera atas tindakannya yang bodoh karena selalu pasrah jika di perbudak oleh saudara-saudaranya.

“Kali ini kamu cari solusinya sendiri,” kata Ilham pagi hari sebelum pria itu berangkat bekerja.

Riri tak menjawab, ia hanya menunduk dengan pikiran yang penuh.

“Lain kali kalau mau melakukan sesuatu bicarakan denganku dulu denganku. Aku suamimu. Jangan main ambil keputusan sendiri. Uang setengah juta lebih itu bukan uang yang sedikit. Mengerti kamu?”

Riri mengangguk.

“Aku berangkat kerja dulu. Jangan pergi ke mana-mana, apalagi ke warung sebelum Mbakmu mengirimkan uang untuk pelunasan.”

Ilham pergi tanpa menyentuh atau menyodorkan tangannya untuk salim seperti biasa. Pria itu juga sempat menolak pada saat ia diberikan kota
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status