Share

Bab. 32

"Siapa Mel?" tanya Imel.

"Oh anu, ini klien mas Yusuf, ma," jawab Melinda bohong.

Imel terlihat sangat panik, "Aduh gimana ini? Coba kamu jawab aja telponya, bilang kalau ponselnya ketinggalan. Suruh menghubungi lewat email saja, Yusuf bawa laptop kan?"

"Iya bawa, ma,"

Melinda langsung menjawab panggilan telpon tersebut. Namun dia memutuskan untuk diam, memilih untuk mendengarkan apa yang akan orang itu katakan. Meski Melinda sangat berharap jika Yusuf hanya salah menamai nomor telpon tersebut.

"Hallo! Kamu jadi berangkat hari ini? Kenapa tidak pamit sama ibu?" terdengar suara perempuan diseberang telpon sana.

Deg!!! Jantung Melinda seakan berhenti berdetak.

"Ibu? Apakah mas Yusuf benar-benar mempunyai dua ibu mertua?" batin Melinda bertanya-tanya.

"Kok diam saja? Kamu dengar ibu bicara kan?" kata perempuan itu lagi.

Melinda menghembuskan nafas kasar, ia kemudian memberanikan diri untuk menyahut, "Iya saya dengar kok,"

Ternyata benar dugaan Melinda, perempuan itu langsung mematikan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status