Share

Bab. 35

Melinda masih syok dengan kenyataan ini. Dia berharap ini semua hanya mimpi. Berharap akan menghilang ketika ia bangun nanti. Namun itu semua bukan mimpi. Melainkan sebuah kenyataan pahit yang harus ia hadapi.

"Mel! Mel kok bengong? Mau kemana lagi setelah ini?" seru Marisha mengagetkan Melinda.

"Gimana kalau kita lihat rumah ku bu? Aku ingin melihat progress pembangunan nya sudah sampai mana," sahut Melinda dengan tatapan lurus kedepan.

Marisha mangut-mangut, "Boleh. Tapi kamu gak mau belanja dulu kah? Kan sudah lama gak belanja juga,"

"Gak ah, barang ku masih layak pakai. Sayang uang nya,"

Marisha memberengut, "Selalu saja begitu, persis sama bapakmu,"

"Kalau ibu masih mau belanja lagi, ayo aku temani," kata Melinda tersenyum simpul.

"Gak ah, udah gak mood. Ayo kita lihat pembangunan rumah mu saja. Ibu juga penasaran udah sampai mana progressnya," sahut Marisha sambil menarik lengan Melinda keluar mall.

"Sambil nunggu taksi, ayo kita selfie dulu bu. Satu dua cess," kata Melinda men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status