Share

32

Jon

September, 2015

Langkahku semakin berat ketika melewati lorong panjang menuju ke kelas. Semakin berat saat kelas sudah ada beberapa langkah di hadapanku. Aku berhenti. Menjernihkan pikiranku yang mendadak sangat ingin marah dan membanting sesuatu. Sejenak kuambil nafas panjang sembari menatap langit-langit berwarna putih itu. Lalu dengan perlahan membuang nafas dan menenangkan diri. Kusadari sekarang, kembali ke sini sendiri salah. Ini tidak tepat!

Kuputar tiga ratus enam puluh derajat kakiku. Lalu secepat mungkin berlari ke arah aku datang tadi. Setiap langkah kakiku yang melayang lalu menginjak lantai, setiap itu pula pikiranku hanya padanya. Aku berharap aku belum terlambat. Nafasku memburu. Jantungku berdetak lebih cepat. Temperatur tubuhku meninggi. Aku tak peduli sekesal dan selelah apapun diriku, hanya satu yang ingin kutuju di sana. Aku berbelok ke kanan di persimpangan. Kembali berlari di lorong.

Kulihat dari jauh, satu-satunya orang yang saat ini ingin kurengkuh untuk pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status