Share

13. Amarah Fattan

Sudah hampir setengah jam Fattan masih di ruangannya. Namun, kini pikirannya bercabang. Pria tampan itu memikirkan apa yang dikatakan oleh Yudi sehingga dia tidak bisa fokus dengan pekerjaan itu. Fattan lalu menghubungi Nola sekretarisnya.

“Ya Pak Fattan?”

“Saya lupa nomor berapa di ruangan Falisha?”

“Nomornya 112, Pak, tapi sekarang Bu Falisha tidak ada di ruangannya Pak, hanya ada Mbak Silvi dan Mas Aldi.”

“Memang saya ingin bicara dengan Falisha?”

“Maaf Pak, pemikiran saya begitu.”

“Dia tidak memberitahukan kamu ke mana dia pergi?”

“Bilang sih Pak, dan Bu Falisha pergi bersama dengan Pak Yudi.”

“Apa, kenapa kamu tidak beritahu saya?”

“Loh, saya kira Bapak sudah tahu karena setelah Pak Yudi keluar dari ruangan Bapak bersamaan ada Bu Falisha, entah apa yang mereka bicarakan sehingga mereka pergi bersama, Pak. Sangat cocok sekali mereka yang satu tampan dan yang satu cantik, iya kan Pak?”

“Kamu kira Yudi lebih tampan dari saya, menyebalkan. Kamu sekretaris saya atau Yudi sih?”

“Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status