Share

14. Kepanikan

Fattan tersenyum mengejek kembali saat mengingat ucapan papinya itu.

“Papi mengungkit ada darah Widatama yang mengalir di tubuh anak nakal itu, tapi tidak dengan cucu Papi yang lain yang tidak dianggap sama sekali. Kenapa Pi, mereka juga berhak untuk itu?” tanyanya dalam hati yang kini sangat merindukan kakaknya Fazri yang sudah tidak dianggap sebagai anaknya oleh Hendra Aji Widatama.

Bahkan sudah sepuluh tahun ini Fattan tidak tahu keberadaannya. Ponselnya pun sudah tidak aktif. Fattan memang belum menyuruh orang untuk mencari keberadaan kakaknya tapi dia yakin suatu hari mereka akan bertemu lagi dan akan membawanya pulang.

***

Sementara itu Yudi yang pergi bersama dengan Falisha masih mencari keberadaan Fahri. Ya saat Yudi keluar dari ruangan Fattan tadi bersama Falisha. Wanita cantik itu pun melihat wajah Yudi yang sangat khawatir sehingga memberanikan diri untuk bertanya.

“Maaf Pak ada masalah, kenapa wajah Pak Yudi terlihat seperti itu?” tanya Falisha ingin tahu.

“Saya harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status