Share

ARWAH YANG LAPAR

Ia tiba di kamar hotel sesuai intruksi dalam undangan tersebut. Ia masuk ke dalam hotel.

"Piiippp," suara infra red mendeteksi kartu kamar hotel.

Saat ia menoleh, ia terkejut. Jantungnya hampir copot. Rusyd berdiri di hadapannya!

"Huaaaaa!!!" teriak Bu Maryam sekeras mungkin karena saking terkejutnya dengan Rusyd.

Aura Rusyd sejenak menjadi hitam. Ia sudah tak sabar ingin melancarkan aksinya. Namun, ia mengontrol dirinya kembali. Ia tak mau tergesa-gesa seperti kejadian bersama Riana. Ia tertangkap kamera CCTV.

Rusyd melangkah maju mendekati Bu Maryam yang masih menutup kedua matanya.

"Sssssttt," suara Rusyd mendesis. Jari telunjuknya bersentuhan dengan bibir merah Bu Maryam.

"Tenanglah! Ini aku," ucap Rusyd.

Aku sudah menunggumu sejak tadi. Kukira kamu tidak akan datang. Aku mulai cemas, jadi aku menunggumu di dalam.

"Maaf kalau menunggu lama. Aku terjebak macet," responnya.

"Ayo lihatlah ini! Indah sek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status