Share

Arisan Brondong (Tamat)

“Nguungg!”

“Ngunngg!” 

Terdengar sangat bising di luar peti.

Telinga Dito merasa tak nyaman dengan suara itu. Akhirnya, ia membuka kedua matanya. Ia masih terjebak di dalam peti ini. Sungguh sangat menyiksa berada di dalam peti seperti ini.

Suara bising itu terdengar sangat lumrah. Dito tak asing dengan suara mesin seperti itu. Ia terus menebak suara apa yang membuatnya bising itu. 

“Nguunnggg!” suara itu membelah peti itu. 

Ya, itu adalah gergaji besi yang biasa di pakai Dito untuk menebang kayu selama ia bekerja sebagai buruh di desanya.

Matanya membulat besar. Ia tak sempat berteriak.

“Crat!” darah memuncrat dari dalam peti itu. Gergaji itu tepat memotong dibagian lehernya.

Di luar peti itu sudah berkumpul tujuh orang anggota Girls Squad yang menyaksikan kematian di lelaki muda itu. Mereka tak sampai hati melihat mayat itu terpotong dua bagian.

Sang ajudan memindahkan peti itu di depan sebua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status