Share

TERJEBAK TUBUH BARU

Tangannya gemetar seperti sedang kedinginan. Wajah dan bibirnya berwarna putih pucat. Nafasnya terdengar tidak teratur.

“Kamu belum telat, kok. Tenang aja ya!” berkata partner kerja sebelahnya.

”ii..iii.. iyaa,” jawabnya gagap.

Matanya memanah semua orang yang sedang bekerja. Seakan ia sedang menghindari sesuatu.

“Kenapa anak baru itu? Dia sakau?” berkata bisik-bisik seorang pekerja lainnya.

”Gak mungkin juga lah, mana bisa dia lolos kalau ketahuan make,” celetuk teman sebelahnya.

”Benar juga. Semua pekerja di sini aman dari yang begituan.”

Satu jam telah berlalu, si pegawai baru mulai beradaptasi dengan badannya. Ia mulai tenang.

Semua pekerja yang memperhatkannya kembali bekerja dengan fokus. Tak ada lagi yang menggunjingnya.

“Nih, makan permen,” ucap partner kerjanya.

“Oh, iya. Makasih, mas.”

Suaranya masih bergetar. Ia seperti tak sanggup menahan desakan dalam dirinya. Ia berdiri dari kursiny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status