Share

100. Cerdas Cermat

Hari-hari mereka lalui dengan keceriaan, tidak terpancar kesedihan bahkan setelah kejadian itu tidak ada lagi yang mengusik rumah tangga mereka.

Suratmin bekerja keras untuk bisa meraih mimpinya untuk bisa rumah dari hasil jerih payahnya sendiri.

Uang yang di dapat dari Suratman hasil dari penjualan rumah sebagian di sumbangkan ke panti asuhan, panti jompo, dan pondok pesantren, dan tetangga sekitarnya yang perlu dibantu, dan sisanya ditabung oleh Susi untuk keperluan mendadak dan biaya sekolah Hanin.

Jiwa sosial Suratmin sudah diakui oleh para warga sekitarnya sehingga tak heran jika dia didaulat untuk menjadi ketua RT setempat.

Namun Suratmin menolak secara halus, selain untuk menghormati yang lebih senior juga tidak mau berdebat lagi dengan saudara kembarnya jika dia tahu kalau dia masuk nominasi menjadi ketua RT berikutnya.

Para warga pun paham, dan tidak ingin mempersulit Suratmin, mereka sangat menghormati keputusan Suratmin.

Hanin tumbuh menjadi gadis periang, mudah bergaul, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status