Share

122. Periksa Ke Dokter

“Ah sial ... kenapa harus sekarang?” tanyanya dalam hati.

“Ada apa, Sayang?”

“Nggak apa-apa, Pa!”

Ayu lalu membalas pesan singkat itu sesaat lalu menaruh kembali ponselnya di dalam tas.

“Sayang, kamu tidak usah ikut dulu, biar Papa yang bertemu Rayhan. Jika urusan Papa dengannya selesai dan menyetujui kerja sama ini maka itu sangat mudah kita masuk di dalam keluarga Wardana yang kaya raya,” jelas Suratman tersenyum bahagia.

Namun saat mereka sedang membicarakan masalah itu, tiba-tiba perut Ayu terasa mual dan muntah.

“Uek ... uek ...! Pa, perut Ayu sakit Pah!”

Suratman yang melihat Ayu yang memegang perut langsung menghampiri dirinya dengan rasa panik.

“Kenapa perut, Nak? Apakah tadi pagi kamu tidak makan atau kamu salah makan mungkin, kita ke dokter saja?” Suratman lalu mengambil kunci mobil dan ingin mengantar Ayu ke rumah sakit.

Saat ingin memapah Ayu, dia merasa tidak tahan dan berlari ke toilet dengan cepat, Suratman begitu panik saat melihat Ayu muntah-muntah lagi.

“Ayu ke kamar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status