Share

114. Trik Baru Rayhan

Rayhan menatap dari jauh wajah Hanin yang tidak memakai masker, terlihat jelas senyuman yang menawan pantas saja banyak pengunjung yang datang untuk membeli jualan Hanin.

“Seandainya aku bisa merasakan bubur itu, aku akan merasa bahagia, kenapa juga aku baru tahu kalau ada tukang bubur secantik dia, kuliah kedokteran pula, kamu sungguh luar biasa Hanin, kamu sangat berbeda dengan gadis lainnya,” ucap Rayyan dalam hati.

Lula yang melihat kedua abangnya itu tersenyum melihat Hanin, membuatnya bingung siapa akan dipilih Hanin untuk menjadi pendampingnya, sedangkan sebagai adik Lula sangat menghormati dan menyayangi kedua abangnya itu.

“Bang Ray, pasti di dalam hati kamu ingin sekali makan bubur buatan Mbak Hanin kan?” tanya Lula seketika.

“Iya sih, pingin banget, tetapi aku pasti bisa mendapatkannya.”

“Oh iya, bagaimana mungkin Bang, antreannya panjang gitu?”

“Ya namanya jodoh pasti bisa makan bubur buatan Hanin,” celetuknya tanpa sadar.

Seketika Rayhan menatap Lula dengan tajam, yang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status