Share

Part 42

POV Abi.

"Alhamdulillah keadaan ananda sudah mulai stabil, perdarahannya juga sudah berhenti dan mungkin malam ini akan segera dilakukan tindakan operasi pemasangan pen di kaki ananda!" ucap dokter membuat diri ini sedikit bernapas lega.

Aku terus menatap wajah sembab Hanina, ingin mendekat dan mendekap tubuhnya akan tetapi dia malah terkesan menghindar, bahkan diajak bicara saja tidak merespons sama sekali.

Memang aku akui telah melakukan kesalahan besar, memberikan syarat supaya dia mau kembali, sebab jujur di hati masih ada rasa cinta yang begitu besar juga tidak pernah bisa aku buang.

Aku pikir dengan memberikan syarat seperti itu Hanina akan terima, karena demi anak dia pasti akan melakukan segalanya.

Namun tidak disangka Rendi datang sebagai penyelamat, menyumbangkan darahnya untuk anakku sehingga akhirnya permintaan konyolku menjadi sia-sia dan membuat Hanina semakin membenciku.

Astagfirullah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aisyah rajab
kenapa Rendi tdk minta saja HP Hanin? tunjukkan chat dan tlp tuk Abi?
goodnovel comment avatar
Kalasenja
pasti itu ulah si lakor , baca lngsng hapus pesan hanina . kapan krna karmanya tuh orang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status